Kamis, 09 April 2015
Keutamaan Ratib Al-Haddad Makna Ratib
Keutamaan Ratib
Al-Haddad
Makna Ratib
Makna Ratib
Perkataan Ratib mempunyai banyak arti, Ratib yang dimaksud disini berasal dari perkataan رَتَّبَ yang artinya mengatur atau menyusun. Ratib adalah sesuatu yang tersusun, teratur dengan rapinya. Ratib Al-Athos terdiri dari dzikir, ayat-ayat Al-Qur’an dan do’a-do’a yang telah disusun oleh Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Athos yang dibaca juga pada waktu-waktu tertentu seperti Sembahyang sunnah Rawatib yang merupakan diantara sembahyang-sembahyang sunnah yang diamalkan pada waktu yang tertentu oleh Nabi Muhammad SAW.
Istilah Ratib digunakan kebanyakan di negeri Hadhramaut dalam menyebut zikir-zikir yang biasanya pendek dengan bilangan zikir yang sedikit (seperti 3, 7, 10, 11 dan 40 kali), senang diamalkan dan dibaca pada waktu-waktu tertentu yaitu sekali pada waktu pagi dan sekali pada waktu malam. Diantaranya ada Ratib Al-Haddad, Ratib Alaydrus, Ratib Al-Muhdhor, dan lain-lain.
Selasa, 07 April 2015
Dalil Membaca Surat Yasin Untuk Orang Mati
Dalil Membaca Surat Yasin Untuk Orang Mati
Surat Yasin merupakan surat yang ke 36 yang terdiri dari 83
ayat dalam al-Quran. Sebagaimana dalam surat lain yang memiliki keutamaan dalam
sabda-sabda Rasulullah Saw, surat Yasin juga sering dianjurkan untuk dibaca
oleh Rasulullah. Riwayat hadis tentang keutamaan membaca Yasin sebagiannya
adalah sahih, ada pula yang hasan, dlaif dan maudlu' (palsu). Akan tetapi,
karena Yasin adalah sebuah surat yang diamalkan oleh warga NU dalam setiap
tahlil dan bahkan mereka hafal surat ini kendatipun mereka buta huruf Arab,
maka hal ini memancing reaksi berlebihan dari kelompok yang sejak semula memang
anti tahlil dengan mengungkap hadis-hadis palsu dan dlaif dari surat Yasin,
padahal hakekatnya mereka juga tahu bahwa dalam fadilah Yasin juga banyak
riwayat sahihnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَليْهِ وسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ
لَهُ (رواه البيهقى فى شعب الإيمان رقم 2464 وأخرجه أيضًا الطبرانى فى الأوسط رقم
3509 والدارمى رقم 3417 وأبو نعيم فى الحلية 2/159 والخطيب البغدادي 10/257 وأخرجه
ابن حبان عن جندب البجلى رقم
Selasa, 31 Maret 2015
قلب القرأ ن
قلب القرأ ن
الشيخ عبد البصطى/
z
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّ يْنِ , إِ يَّا كَ نَعْبُدُ وإِ يَّا كَ نَسْتَعِيُْ
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan ( Al Faatihah 4-5 )
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَ يَرْجِعُوْنَ
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar). ( Al Baqarah 18 )
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوْ نِِ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ اللهُ
غَفُورٌ رَّحِيْمٌ
الشيخ عبد البصطى/
z
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّ يْنِ , إِ يَّا كَ نَعْبُدُ وإِ يَّا كَ نَسْتَعِيُْ
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan ( Al Faatihah 4-5 )
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَ يَرْجِعُوْنَ
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar). ( Al Baqarah 18 )
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوْ نِِ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ اللهُ
غَفُورٌ رَّحِيْمٌ
Senin, 30 Maret 2015
Adzan Saat Pemakaman
Adzan Saat Pemakaman
Saat menghadiri haul KH Ridlwan Abdullah (pencipta lambang
NU, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama) ada seorang Pengurus NU yang
menyampaikan sambutan. Di tengah-tengah sambutannya beliau berkata: “Sampai
saat ini belum saya temukan dalil tentang adzan saat pemakaman, baik di
kitab-kitab hadis maupun lainnya”. Sayangnya beliau tidak menggarisbawahi
misalnya: “Silahkan dikaji dalam Bahtsul Masail”, atau kalimat rekomendasi
lainnya, supaya tidak membuat keraguan di lingkungan Nahdliyin yang telah
mengamalkan hal tersebut.
Istidlal Adzan di Kuburan
Malam 17 Ramadhan..malam nuzulul Qur'an dan malam haul Ahlul badar
Malam 17
Ramadhan..malam nuzulul Qur'an dan malam haul Ahlul badar
Senin, 22 Desember 2014
Kekhalifahan Abbasiyah
Kekhalifahan
Abbasiyah (Arab: الخلافة العباسية, al-khilāfah
al-‘abbāsīyyah) atau Bani Abbasiyah (Arab: العباسيون, al-‘abbāsīyyūn)
adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Irak). Kekhalifahan ini berkembang pesat
dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan
melanjutkan tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini berkuasa
setelah merebutnya dari Bani Umayyah dan menundukkan semua wilayahnya
kecuali Andalusia. Bani Abbasiyah dirujuk kepada
keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga termasuk
ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750 dan
memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Berkembang selama dua
abad, tetapi pelan-pelan meredup setelah naiknya bangsa Turki yang sebelumnya merupakan bahagian
dari tentara kekhalifahan yang
Langganan:
Postingan (Atom)